TARAAAAATTTT ... pengen ngepooosss aaaa:))
SECANGKIR PERSAHABATAN
Pertemuan kami memang tak sesering dulu. Dulu tiga atau empat kali dalam sehari kami bertemu. Namun beberapa bulan ini kami hanya bertemu sesekali saja. Mungkin satu kali dalam sehari. Tiga atau lima hari dalam seminggu.
Hubungan kami tidak terlarang, tapi beberapa orang terdekatku tak memberi restu untuk kami bertemu. Karena itu, sekarang aku hanya mampu menemuinya sesekali saja. Sssttt. Itu juga diam-diam.
Orang tuaku tak boleh tau, kalau kami masih suka bertemu.Banyak sekali nada-nada minor tentangnya. Mereka tak menyukainya, mereka menyuruhku menghindarinya, melupakannya dan tak pernah lagi menemuinya.
Tapi sungguh, aku tak mampu.Sore itu kami bertemu lagi. Saling berhadapan lagi. Aku memilih untuk menemuinya sore hari. Entah. Asik saja rasanya bisa bercengkrama dengannya disore hari.Dan dia tak pernah berubah. Masih saja seperti itu. Masih seperti pertama kami bertemu. Lugu, sederhana, bijak dan selalu mempesona.Aroma itu,
begitu melekat seksi padanya. Aroma yang selalu membuatku jatuh cinta padanya.Dia, pendengar yang baik. Banyak hal bisa kuceritakan padanya. Banyak hal bisa kupelajari darinya.Aku suka sekali mengamatinya.
Mencium aromanya yang
Mencium aromanya yang
khas, begitu semerbak saat tertiup angin. Memandanginya berlama-lama juga bagian yang paling ku suka.Aku mengenalkannya pada kehidupku.
Aku kenalkan dia pada langit cerah, pada rumput sehabis hujan, pada cintaku, pada mimpi-mimpiku. Sore itu dia menemaniku mengerjakan tugas. Melihat mukaku cemberut, mendengar aku mengeluh, menenangkanku, melegakan dahagaku, menghangatkanku, memberiku rasa manis dan pahit bersamaan.Seperti
pertemuan kami sebelum-sebelumnya, sore itu aku menikmati aromanya, memandanginya, menceritakannya apapun, melihat tak ada lagi asap hangat yang mengepul lalu meneguknya sampai habis.Menyisakan dedak hitam dicangkir.Inilah kami.Persahabatan yang tak lazim.
Persahabatan indah kopi hitam dan anak manusia. Apa karena aku perempuan jadi persahabatan kami tak lazim?
Terimakasih Tuhan, sudah menciptakan kopi hitam. Kopi tubruk, lugu, sederhana, bijak dan mempesona :)
dan Sekarang maooo ngopiii duluuu sama sssi jantaaaann :)) Narsis dulu nyoookk ....
![]() |
| pas bales sms jantaaaannn :) |








0 komentar:
Posting Komentar